会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS!

Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS

时间:2025-06-05 20:56:18 来源:quickq官网充值 作者:娱乐 阅读:708次
Warta Ekonomi,quickq最新的充值流程 Jakarta -

Harga emas melonjak pada perdagangan dari Rabu (4/6). Pergerakan logam mulia ini didukung oleh pelemahan dolar dan data ekonomi yang lemah, sementara para investor menghadapi ketidakpastian ekonomi dan politik yang meningkat di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Kamis (5/6), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:

Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS

Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS

  • Spot gold: naik sebesar 0,8% menjadi US$3.378,22 per ons.
  • Emas berjangka AS: Menguat 0,7% ke US$3.399,20 per ons.
  • Perak spot: Turun tipis 0,1% menjadi US$34,45 per ons.
  • Platina: Menguat 1,5% ke US$1.089,99 per ons.
  • Palladium: Melemah 1% menjadi US$1.000,55 per ons.

Indeks dolar turun, membuat emas menjadi lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Sementara itu, imbal hasil obligasi treasury tenor 10 tahun juga sedikit turun di AS.

Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa indeks sektor non-manufaktur turun menjadi 49,9 pada bulan lalu—terendah sejak Juni 2024.

Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS

ADP juga baru-baru ini menunjukkan bahwa sektor swasta hanya menambahkan 37.000 pekerjaan, level terendah dalam lebih dari dua tahun di AS.

“Kontraksi sektor jasa—yang menyumbang dua pertiga dari ekonomi—telah mendorong emas naik satu persen setelah sebelumnya meremehkan laporan ADP,” kata Trader Logam Independen, Tai Wong.

“Jika emas ditutup kembali di atas US$3.400, ini bisa memicu reli menuju rekor tertinggi baru,” tambahnya.

Adapun Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping nampaknya kesulitan dalam menemukan titik temu dalam negosiasi kebijakan tarif dari Washintong dan Beijing.

Washington juga melipatgandakan tarif untuk baja dan aluminium serta mendesak mitra dagang untuk mengajukan penawaran terbaik agar terhindar dari tarif tambahan.

Para pelaku pasar kini menanti laporan non-farm payrolls dari Amerika Serikat. Mereka menunggu sinyal baru mengenai arah kebijakan Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga: Selundupkan Patogen Berbahaya, Dua Warga China Bikin Geger Amerika Serikat

Sebagai aset safe haven, emas cenderung menguat dalam kondisi ketidakpastian geopolitik dan lingkungan suku bunga rendah, di mana permintaan investor terhadap instrumen yang stabil meningkat.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Diisukan Akan Gelar Sidang Kabinet di IKN, Jokowi: Kalau Kursinya Belum Ada, Masak Lesehan?
  • Sebelum Meninggal, Bupati Bekasi Sempat Tak Dapat Kamar Perawatan di Wilayahnya Sendiri
  • FOTO: Parade Budaya Ramaikan Hari Anak Nasional di TMII
  • Liburan Imlek, Kakorlantas Polri sebut Warga Sekarang Sudah Patuh
  • FOTO: Hangat Kuda Bantu Pulihkan Pasien di RS Italia
  • Antisipasi Penimbunan, Satgas Pangan Polri Lakukan Monitoring Harga dan Gudang Beras
  • Bareng Anak Istri, Anies Baswedan Gelar Salat Idul Adha Di JIS
  • 7 Jenis Olahraga untuk Cegah Pikun, Salah Satunya Joget TikTok
推荐内容
  • KPK Sita 16 Kendaraan Mewah, Bupati Hulu Sungai Tengah Kesal
  • Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 26 Juli: Siang Cerah Berawan, Malam Berawan
  • Jangan Semprotkan Parfum di 5 Bagian Tubuh Ini
  • Pagar Tribun JIS Roboh Saat Peresmian, Anies: Mari Jaga Stadion Ini
  • Pembiayaan UMKM Lewat Pindar Melejit, Tembus Rp28,6 Triliun!
  • Anies Sajikan Data Lapangan, Nggak Asal Klaim Turun Biar Dibilang Gubernur Paling Becus Urus Covid