首页 > 热点
Jepang Pakai Sistem Baru untuk Turis Indonesia, Cegah Overstay Ilegal
发布日期:2025-06-04 22:27:42
浏览次数:529
Jakarta,quickq官方入口 CNN Indonesia--

Pemerintah Jepang akan mewajibkan turisdari negara-negara dan wilayah yang dibebaskan dari visa untuk lapor lebih dulu sebelum masuk ke Negeri Sakura tersebut.

Para turis dari negara-negara yang bebas visa masuk Jepang itu wajib melaporkan informasi pribadi sebelum memasuki negara yang terkenal dengan wisata Gunung Fuji itu.

Jepang Pakai Sistem Baru untuk Turis Indonesia, Cegah Overstay Ilegal

Jepang Pakai Sistem Baru untuk Turis Indonesia, Cegah Overstay Ilegal

Tujuan melaporkan informasi pribadi bagi wisatawan tak lain guna mencegah overstay ilegal di Jepang. Isu warga negara asing yang overstay ilegal di Jepang disebut terus bertambah.

Jepang Pakai Sistem Baru untuk Turis Indonesia, Cegah Overstay Ilegal

ADVERTISEMENT

Jepang Pakai Sistem Baru untuk Turis Indonesia, Cegah Overstay Ilegal

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengunjung dari 71 negara dan wilayah, yang warganya tidak memerlukan visa untuk ke Jepang, harus melaporkan tujuan masuk dan tempat tinggal yang dituju sebelum kedatangan, menurut The Sankei Shimbun.

Negara-negara yang bebas visa masuk Jepang di antaranya, Singapura, Malaysia, Indonesia, Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia, dan Selandia Baru.

Japan Todaymelaporkan, pemerintah Jepang mengatakan hal ini akan membantu mengurangi jumlah imigran ilegal yang memasuki negaranya dan melampaui masa tinggal yang diizinkan yaitu 14 hingga 90 hari.

Jika sistem menandai pengunjung sebagai risiko overstay yang potensial, mereka akan diminta untuk memperoleh visa reguler.

Menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO), terdapat 17,7 juta wisatawan pada paruh pertama tahun 2024, lebih banyak dari jumlah tertinggi sebelumnya sebesar 16,63 juta pada tahun 2019.

Sementara itu, menurut Senior Director JNTO, Yoshiko Iwamoto, pada periode Januari-Juni 2024, ada 293.400 kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang, kalau dibandingkan dengan kunjungan pada pada periode yang sama pada 2023, ada kenaikan sebesar 27,5 persen.

(wiw)

上一篇:Noverizky: AKPI Semakin Maju Jika Dipimpin Martin Nagel
下一篇:Ingin Offer Terbaik, Trump Kabarnya Beri 'Deadline' Negosiasi Tarif AS
相关文章