Terpidana Mati Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba dari dalam Lapas

焦点 2025-05-31 13:29:15 55549

JAKARTA,quickq是什么软件 DISWAY.ID -Bareskrim Mabes Polri mengungkap pengendalian narkoba dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tarakan Kelas II A.

Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Wahyu Widada mengatakan pengendali itu ialah Andi alias Hendra alias Hendra Sabarudin (32).

Terpidana Mati Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba dari dalam Lapas

Terpidana Mati Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba dari dalam Lapas

Diungkapkannya, Andi adalah terpidana mati kasus narkoba. Dimana, tersangka mengendalikan narkoba di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Bali dan Jawa Timur.

Terpidana Mati Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba dari dalam Lapas

BACA JUGA:Sempat Bebas, Bandar Narkoba Asal Kalteng Kembali Dibekuk BNN

Terpidana Mati Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba dari dalam Lapas

"Terpidana Hendra Sabarudin telah beroperasi sejak 2017 hingga 2024, telah memasukan narkotika jenis sabu dari wilayah Malaysia sebanyak lebih dari tujuh ton," katanya kepada awak media, ditulis Kamis 19 September 2024.

Dijelaskannya, Andi mengendalikan narkoba diduga  dibantu sejumlah pegawai Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan honorer Badan Narkotika Nasional (BNN).

BACA JUGA:Begini Cara Kun Wardana Cegah Peredaran Narkoba di Kampung-kampung Rawan di Jakarta

Mereka berinisial TR, MA, dan SY yang perannya mengelola aset hasil kejahatan. 

Lalu, CA dan AA diduga seorang oknum pegawai Ditjenpas. Kemudian ada RO diduga oknum pegawai honorer BNN, serta NMY selaku adik AA dan AY yang merupakan kakak RO.

BACA JUGA:Pavel Durov Pendiri Telegram Dibebaskan, Tuntutan Perdagangan Narkoba Hingga Penipuan Diajukan Peradilan Prancis

"Semuanya sudah kami tangkap dan masih ada satu yang dalam pengejaran, inisial F," jelasnya.

Diterangkannya, berdasarkan penelusuran Pusat Pelaporan Aset dan Transaksi Keuangan (PPATK), ditemukan adanya tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan nilai transaksi Rp2,1 T.

BACA JUGA:Pavel Durov Pendiri Telegram Dibebaskan, Tuntutan Perdagangan Narkoba Hingga Penipuan Diajukan Peradilan Prancis

Tapi, penyidik baru menyita aset tersangka senilai Rp221 miliar. Adapun Hendra dan tersangka lain dikenakan Pasal 3, 4, 5, 6, dan 10 Undang-Undang No 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.quickq-ws.com/html/89e599892.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Banyak yang Keliru, Timun Itu Buah atau Sayur?

世界前十艺术大学排名是怎样的?

Asia OneHealthcare Soroti Kesehatan Jurnalis, Gelar Media Luncheon dan Medical Check

汽车设计大学专业全球排名,这六所院校不可错过!

Nasib Medan Zoo, Manajer Sebut Tak Terima Bantuan APBD dari Pemkot

东京工艺大学学费一年多少钱?

太惊艳了,九亿少女的梦,迪士尼出婚纱啦!!

Jangan Salah Bawa, Barang

友情链接