Respons Majelis Rektor PTN Hadapi Kasus Bullying PPDS, Siap Jadi Mediator
JAKARTA,quickq网站 DISWAY.ID- Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) buka suara terkait polemik kasus perundungan atau bullying pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Terutama pada kasus dugaan bullying PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip), pihaknya menyatakan siap menjadi mediator antarinstitusi yang terlibat.
Hal ini disampaikan dalam rilis resmi yang ditandatangani oleh Plt Ketua MRPTNI Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT usai melakukan rapat khusus melalui Zoom Cloud Meeting pada 4 September 2024.
BACA JUGA:Keluarga Dokter Aulia Risma Laporkan Senior PPDS Undip, Polda Jateng Klarifikasi ke Seangkatan
"MRPTNI siap menjadi mediator antarinstitusi yang terlibat pada PPDS melalui pendekatan yang menjembatani kepentingan semua pihak," bunyi keterangan resmi yang diterima Disway, 10 September 2024.
Hal ini guna menemukan solusi terbaik yang mendukung program pemerintah dalam pemenuhan jumlah tenaga dokter di Tanah Air, khususnya dokter spesialis.
Pihaknya juga mendukung penuh upaya para pimpinan PTN untuk mencegah dan menindak tegas praktik perundungan sesuai dengan aturan masing-masing kampus.
BACA JUGA:Kemenkes Dampingi Keluarga Dokter Aulia Risma yang Laporkan Senior PPDS, Terungkap Alami Tekanan
Begitu pula dengan kasus perundungan yang terjadi di Undip.
Menurut pihaknya, PTN tersebut telah menerapkan regulasi Zero Bullying sejak 2022.
"Bahkan terdapat peserta didik yang menerima konsekuensi dari regulasi tersebut," lanjutnya.
BACA JUGA:Kemendikbudristek Turunkan Tim Inspektorat Investigasi Kasus Bullying PPDS FK Undip
Di samping itu, pihaknya mendukung para dekan FK untuk meningkatkan dan menjaga kualitas pendidikan dokter di Indonesia.
"MRPTNI mengajak semua pihak yang menjadi mitra untuk sama-sama menjaga kemandirian kampus agar tercipta penyelenggaraan pendidikan yang kondusif untuk menghasilkan lulusan yang lebih baik ke depan," pungkasnya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:时尚)
- Viral, Pria Panik Nangis Histeris Gara
- Turis Tertipu Rp645 Juta Gara
- Studi Temukan Main Dating App Ternyata Bikin Depresi
- 9 Kota Terbaik di Dunia untuk Kerja Sambil Liburan
- Mengintip Tren Makeup di Korea, Apa Bisa Diaplikasikan di Indonesia?
- 3 Skincare Viral, Ada Sunscreen Kekinian
- Polisi Benarkan Adanya Laporan Pada Mario Teguh
- Mencekam, Penumpang Ngamuk Pecahkan Jendela Pesawat Saat Penerbangan
- Grace Natalie Ungkap Alasan Kuat PSI Siap Gabung Koalisi Besar
- Proses Pidana dan Kode Etik AKP SW Menunggu, Polri: Belum Ada Pengajuan Damai
- Tahun 2024, Kuota Haji Indonesia 221.000 Jemaah
- Kendrick Lamar Kembalikan Tren Celana Flare di Super Bowl 2025
- Jokowi Bocorkan Kriteria Menpora Baru: Salah Satunya Muda
- AKBP Tri Suhartanto Diperiksa Divpropam Buntut Transaksi Rp 300 Miliar
- Uni Eropa Ragukan Ancaman Tarif 50%: Hanya Gertakan dari Trump
- Polisi Benarkan Adanya Laporan Pada Mario Teguh
- Mengintip Tren Makeup di Korea, Apa Bisa Diaplikasikan di Indonesia?
- Tahun 2024, Kuota Haji Indonesia 221.000 Jemaah
- Muhaimin Iskandar Usulkan Jabatan Gubernur Dihapus, Ridwan Kamil : Tanya kepada Rakyat
- Cara Alami Mengusir Tikus, Bahan Ini Bisa Bikin Auto Minggat