会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia!

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

时间:2025-06-05 19:13:48 来源:quickq官网充值 作者:百科 阅读:164次
Warta Ekonomi,quickq怎么下载 Jakarta -

Harga minyak dunia naik pada perdagangan Selasa (3/6). Hal ini didorong oleh kekhawatiran investor terhadap ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, khususnya antara Rusia dan Ukraina, serta Amerika Serikat (AS) dan Iran.

Dilansir dari Reuters, Rabu (4/6), Minyak mentah Brent naik 1,5% dan ditutup di US$65,63 per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 1,4% ke US$63,41 per barel.

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

Baca Juga: 2026 Permintaan Minyak Global dari AS Akan Anjlok Drastis

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

"Risk premium meningkat minggu ini karena prospek gencatan senjata Rusia-Ukraina maupun kesepakatan nuklir dengan Iran tampaknya tertunda selama berminggu-minggu, jika bukan berbulan-bulan," tulis Analis dari Ritterbusch and Associates.

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

Rusia baru-baru ini menyatakan bahwa proses perundingan damai sangat kompleks, dan tidak akan ada keputusan cepat dalam waktu dekat. Mereka kini menunggu tanggapan resmi soal proposal terbarunya dari Ukraina.

Sementara Iran dikabarkan akan menolak proposal kesepakatan nuklir yang menjadi kunci untuk mencabut sanksi ekonomi dari AS.

Dari sisi makroekonomi, inflasi di kawasan euro terus melandai, memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter lanjutan. Suku bunga rendah cenderung mendukung permintaan minyak, karena menurunkan biaya pinjaman dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Adapun Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, menuturkan bahwa kenaikan harga akibat tarif impor bisa terjadi dengan cepat, tetapi perlambatan ekonomi akibat tarif kemungkinan baru terasa dalam jangka waktu lebih lama.

Namun, Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menurunkan proyeksi pertumbuhan globalnya, dengan menyoroti dampak besar perang dagang terhadap ekonomi dari Amerika Serikat.

Baca Juga: OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus

Di AS, laporan ketenagakerjaan menunjukkan peningkatan jumlah lowongan pekerjaan, namun jumlah pemutusan hubungan kerja mencatatkan kenaikan tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, menandakan melemahnya pasar tenaga kerja akibat prospek ekonomi yang suram karena tarif di April.

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Perempuan Menikah dan Plus Size Bisa Ikut Miss Universe Indonesia 2024
  • Jelang Natal, Bank Indonesia Buka Layanan Penukaran Uang di Katedral Jakarta
  • Polisi Periksa Saksi dan Rekaman CCTV Rumah Sakit Soal Kasus Bayi Diduga Tertukar
  • Kemenhub Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Insiden Trigana Air PK YSB di Bandara Sentani
  • Sri Mulyani Siapkan Anggaran Perlinsos hingga Rp 513 Triliun Pada 2025
  • 2025年新加坡艺术大学排名TOP3
  • Kebakaran di SMPN 188 Jakarta Timur Berawal dari Plafon Kantin
  • Mendag Busan Optimis Annual Ministerial Dialogue Perkuat Hubungan Dagang Indonesia
推荐内容
  • Terduga Teroris Cirebon Jaringan JAD Tambun
  • Kebakaran di SMPN 188 Jakarta Timur Berawal dari Plafon Kantin
  • Kebakaran Lalap Permukiman Padat di Kemayoran, 543 Rumah Ludes Terbakar
  • BPBD DKI: Tiga RT di Pluit Terendam Banjir Rob, Tinggi Air hingga 70 Cm
  • Kemenkoperekonomian: Israel Ganjal Indonesia untuk Gabung ke OECD
  • 2025美国游戏设计学校排名