Muhadjir Soal Dugaan Bullying PPDS Undip: Jangan Menduga
JAKARTA,quickq电脑版官网 DISWAY.ID --Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (menko PMK) meminta agar tidak menduga-duga isu perundungan pada kasus kematian dokter PPDS Anestesi Universitas Diponegoro (Undip).
Ia mengingatkan agar melihat fakta di lapangan dibanding menduga-duga persoalan perkara.
"Kalau menduga itu kan tidak boleh. Ini kan persoalan perkara, tidak boleh diduga-duga. Ya nanti kita lihat fakta lapangan seperti apa," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2024.
BACA JUGA:Datangi Gedung DPR Malam-Malam, BEM SI Desak 350 Kampus Kompak Turun ke Jalan Hari Ini
BACA JUGA:Jokowi Sebut Jembatan Pulau Balang Dukung Konektivitas IKN dengan Daerah Penyangga
Sedangkan kasus kematian dokter berinisial ARL tersebut masih dalam penyelidikan.
Selain itu, pihak kampus juga telah membantah dugaan adanya perundungan di lingkungannya.
Muhadjir juga mengaku masih belum mengetahui perkembangan hasil penyelidikan ini.
"Sedang diselidiki. Saya tidak tahu sampai seberapa hasil penyelidikannya. Saya belum diberi tahu," lanjutnya.
Meski begitu, ia mengaku akan turut menangani kasus ini apabila ternyata level permasalahan melibatkan sejumlah kementerian atau lembaga.
BACA JUGA:Dukung Revisi UU Pilkada, Menkumham Klaim Bakal Jadi Landasan Hukum yang Kuat Jika Disahkan
BACA JUGA:Hadiri Penutupan Munas Golkar Ke-XI, Jokowi Ajak Main Tebak-Tebakan Kenapa Pakai Baju Kuning
"Nanti saya tunggu. Kalau rapat saya diundang, saya datang."
"Kita lihat nanti, kita juga akan lihat urgensinya seberapa. Kalau memang itu harus dikoordinasikan di tingkat kemenko, ya kita lakukan," tambahnya.
- 1
- 2
- »
下一篇:Elon Musk Mengonfirmasi Robotaxi Diluncurkan 22 Juni 2025
相关文章:
- Waduh! Netizen Heboh Program Kampus Merdeka Disetop, Wamendiktisaintek: Akan Dievaluasi
- Kucing Makan Nasi, Bolehkah?
- Nama KIP Kuliah Bakal Diganti, Menteri Satryo: Disesuaikan dengan Kabinet Merah Putih
- Demo Dosen ASN Tuntut Pencairan Tukin ke Prabowo, ADAKSI: Tak Pernah Digubris Mendiktisaintek!
- Bukan dari Kantong Prabowo, Istana Pastikan Retreat Kepala Daerah Pakai Duit Pemerintah
- Anggota DPR Sebut Banyak Peluang Jika Program Makan Bergizi Gratis Diberlakukan di Papua
- NYALANG: Nestapa dari Tepi Dunia
- Puskesmas Batasi Kuota Cek Kesehatan Gratis per Hari, Ini Penjelasan Kemenkes
- Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E, Denger Nih Kata Mas Anies: Akan Datangkan Banyak Manfaat
- Kontras Feminin
相关推荐:
- Harga Minyak Tembus Level Tertinggi Dua Bulan, Investor Soroti Ketegangan Timur Tengah
- Sudah Pakai KB Tapi Tetap Bobol? Ini Penjelasan Bidan
- Moschino Rilis Tas Berbentuk Seledri Raksasa, Harganya Rp71 Juta
- VIDEO: Clara Shafira Cerita Persiapannya Menuju Miss Universe 2025
- Menteri PPPA Ungkap Adanya Kesenjangan Pemahaman dalam Kasus Anak Lecehkan Anak di Bekasi
- Puskesmas Batasi Kuota Cek Kesehatan Gratis per Hari, Ini Penjelasan Kemenkes
- Pengabdian Tanpa Batas Bidan Eros Rosita untuk Warga Baduy
- VIDEO: Semarak Dia de los Muertos, Rayakan Hari Orang Mati di New York
- Syarat Daftar Pelajar Penggerak Merah Putih Angkatan 2 untuk Jenjang SMP/SMA, Siswa Wajib Tahu!
- Puskesmas Batasi Kuota Cek Kesehatan Gratis per Hari, Ini Penjelasan Kemenkes
- Link dan Syarat Daftar Rekrutmen OJK 2024, Dibuka 3 Desember
- Jalani Perawatan di RSUD Hasan Bushori, KPK Minta Eks Gubernur Malut AGK Kembali ke Rutan Jambula
- KPK Ingatkan Kementerian dan Lembaga untuk Jalankan 15 Aksi Stranas PK untuk Pencegahan Korupsi
- LBH Apresiasi Kinerja Polri dalam Penanganan Kasus Agus Buntung
- Ombudsman RI: Pagar Laut Sebabkan Nelayan Merugi hingga Rp9 Miliar
- Saham Gerai Ayam Ini Loncat hingga 114 Persen, BEI Imbau Investor Waspada
- Bawaslu Temukan Politik Uang di Sulsel, Begini Modusnya
- Dengar Ya Dengar, Anies Baswedan Berpesan: Saya Harap Kepada Semuanya...
- Suara Lantang Ketua DPRD soal Dugaan Korupsi Formula E: Uang Rakyat Harus Dipertanggungjawabkan!
- Temuan Komnas HAM soal Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang: Penuhi Unsur Pelanggaran HAM